1) Menyiapkan ruangan untuk
persalinan dan kelahiran bayi.
Persalinan dan kelahiran bayi mungkin terjadi di rumah
(rumah ibu, rumah kerabat), ditempat bidan, di puskesmas, polindes atau rumah
sakit. Pastikan ketersediaan bahan-bahan dan sarana yang memadai dan upaya
pencegahan infeksi dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Di manapun persalinan dan kelahiran bayi terjadi,
diperlukan hal – hal pokok seperti berikut ini :
Ø Ruangan yang hangat dan bersih, memiliki sirkulasi udara yang baik dan
terlindung dari tiupan angin.
Ø Sumber air bersih yang mengalir untuk cuci tangan dan mandi ibu sebelum
dan sesudah melahirkan.
Ø Air desinfeksi tingkat tinggi (air yang dididihkan dan didinginkan)
untuk membersihkan vulva dan perineum sebelum periksa dalam selama persalinan
dan membersihkan perineum ibu setelah bayi lahir.
Ø Air bersih dalam jumlah yang cukup, klorin, deterjen, kain pembersih,
kain pel dan sarung tangan karet untuk membersihkan ruangan, lantai, perabotan,
dekontaminasi dan proses peralatan.
Ø Kamar mandi yang bersih untuk kebersihan pribadi ibu dan penolong persalinan.
Pastikan bahwa kamar kecil dan kamar mandi telah didekontaminasi dengan larutan
klorin 0,5 %, dibersihkan dengan deterjen dan air sebelum persalinan dimulai
(untuk melindungi ibu dari risiko infeksi), dan setelah bayi lahir (melindungi
keluarga terhadap risiko infeksi dari darah dan sekret tubuh ibu).
Ø Tempat yang lapang untuk ibu berjalan – jalan selama persalinan,
melahirkan bayi dan memberikan asuhan bagi ibu dan bayinya setelah persalinan.
Pastikan bahwa ibu mendapatkan privasi.
Ø Penerangan yang cukup, baik siang maupun malam.
Ø Tempat tidur yang bersih untuk ibu. Tutupi kasur dengan plastik atau
lembaran yang mudah dibersihkan jika terkontaminasi selama persalinan atau
kelahiran bayi.
Ø Tempat yang bersih untuk memberikan asuhan bayi baru lahir.
Ø Meja yang bersih atau tempat tertentu untuk menaruh peralatan
persalinan.
Ø Meja untuk tindakan resusitasi bayi baru lahir.
2) Menyiapkan semua
perlengkapan, bahan – bahan dan obat – obat esensial.
Pastikan kelengkapan jenis dan jumlah bahan – bahan yang
diperlukan dan dalam keadaan siap pakai untuk setiap persalinan dan kelahiran.
Jika tempat persalinan dan kelahiran bayi, jauh dari fasilitas kesehatan,
bawalah semua keperluan yang dibutuhkan ke lokasi persalinan. Kegagalan untuk
menyediakan semua perlengkapan, bahan – bahan dan obat – obat esensial pada
saat asuhan diberikan, akan meningkatkan risiko terjadiny penyulit pada ibu dan
bayi baru lahir yang dpat membahayakan keselamatan jiwa mereka.
Pada setiap
persalinan dan kelahiran bayi :
1.
Periksa semua peralatan sebelum
dan setelah memberikan asuhan. Ganti peralatan yang hilang atau rusak dengan
segera.
2.
Periksa semua obat-obatan dan
bahan – bahan sebelum dan setelah menolong ibu bersalin dan melahirkan. Segera
ganti obat apapun yang telah digunakan atau hilang.
3.
Pastikan bahwa perlengkapan dan
bahan – bahan sudah bersih dan siap pakai. “partus set”, “set jahit”, dan
peralatan resusitasi bayi baru lahir sudah dalam kondisi didesinfeksi tingkat
tinggi atau steril.
3) Menyiapkan rujukan.
Jika terjadi penyulit, keterlambatan untuk merujuk ke
fasilitas kesehatan yang sesuai dapat membahayakan jiwa ibu dan / atau bayinya.
Jika perlu dirujuk, siapkan dan sertakan dokumentasi tertulis semua asuhan dan
perawatan dan hasil penilaian (termasuk partograf) yang telah dilakukan untuk dibawa
ke fasilitas rujukan.
Jika ibu datang untuk asuhan persalinan dan kelahiran bayi
dan ia tidak siap dengan rencana rujukan, lakukan konseling terhadap ibu dan
keluarganya tentang keperluan rencana rujukan. Bantu mereka membuat rencana
rujukan pada saat awal persalinan.
4) Memberikan asuhan sayang
ibu selama persalinan.
Persalinan adalah saat yang
menegangkan dan menggugah emosi ibu dan keluarganya, malahan dapat pula menjadi
saat yang menyakitkan dan menakutkan bagi ibu. Untuk meringankan kondisi
tersebut, pastikan bahwa setiap ibu akan mendapatkan asuhan sayang ibu selama
persalinan dan kelahiran.
·
Prinsip –prinsip umum asuhan
sayang ibu, antara lain :
1.
Sapa ibu dengan ramah dan sopan,
bersikap dan bertindak dengan tenang dan berikan dukungan penuh selama persalinan
dan kelahiran bayi.
2.
Jawab setiap pertanyaan yang
diajukan oleh ibu atau anggota keluarganya.
3.
Anjurkan suami dan anggota
keluarga ibu untuk hadir dan memberikan dukungannya.
4.
Waspadai tanda – tanda penyulit
selama persalinan dan lakukan tindakan yang sesuai jika diperlukan.
5.
Siap dengan rencana rujukan.
·
Asuhan
sayang ibu termasuk
·
Memberikan
dukungan emosional
·
Mengatur
posisi ibu
·
Memberikan
cairan dan nutrisi
·
Keleluasaan
menggunakan kamar mandi secara teratur
5) Melakukan upaya Pencegahan
Infeksi (PI) yang direkomendasikan.
Menjaga lingkungan yang bersih merupakan hal penting dalam
mewujudkan kelahiran yang bersih dan aman bagi ibu dan bayinya. Hal ini
tergolong dalam unsur esensial asuhan sayang ibu. Kepatuhan dalam menjalankan
praktek – praktek pencegahan infeksi yang baik juga akan melindungi penolong
persalinan dan keluarga ibu dari infeksi. Ikuti praktek – praktek pencegahan
infeksi yang sudah ditetapkan, ketika mempersiapkan persalinan dan kelahiran.
Anjurkan ibu untuk mandi pada awal persalinan dan pastikan bahwa ibu memakai
pakaian yang bersih. Mencuci tangan sesering mungkin, menggunakan peralatan
steril/DTT dan sarung tangan saat diperlukan. Anjurkan anggota keluarga untuk
mencuci tangan mereka sebelum dan setelah melakukan kontak dengan ibu dan bayi
baru lahir.
Alasan : Pencegahan infeksi sangat penting dalam
menurunkan kesalitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Upaya dan
ketrampilan dalam melaksanakan prosedur pencegahan infeksi yang baik, akan
melindungi penolong persalinan terhadap risiko infeksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar