Pemeriksaan fisik 6 jam postpartum
Masa nifas (puerperium)yaitu masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.Masa nifas ini berlangsung kira-kira 6 minggu(Saifuddin,2006)
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali mulai dari persalinan sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil.Lama masa nifas ini berlangsung selama 6 sampai 8 minggu(Moctar,1998).
Asuhan Pada ibu nifas adalah asuhan yang diberikan pada ibu segera setelah kelahiran sampai enam minggu setelah kelahiran.
2.Pengertian Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara mengetahui gejala atau masalah kesehatan yang dialami oleh ibu nifas dengan mengumpulkan data objektif dilakukan pemeriksaan terhadap pasien. Pemeriksaan fisik ibu post partum sangat penting dilakukan untuk dapat mendeteksi keadaan ibu apakah normal ataukah terdapat abnormalitas yang disebabkan oleh proses persalinan.
3. Langkah – langkah Pemeriksaan Fisik
A.Pengkajian Data Fisik (Pengumpulan Data)
Pengkajian data adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi pasien dan merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan semua informasi yang jelas dan akurat.
Anamnesa dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:
1.Auto Anamnesa
Merupakan anamnesa yang dilakukan kepada pasien secara langsung.Jadi data yang diperoleh
adalah data primer karena langsung dai sumbernya
2.Allo Anamnesa
Merupakan anamnesa yang dilakukan kepada keluarga pasien untuk memperoleh data tentang pasien
Pengumpulan data ada dua jenis
1)Data Subjektif
Untuk memperoleh data subjektif dapat dilkukan dengan cara anamnesa yaitu informasi yang kita dapatkan bisa langsung dari pasien atau juga bisa dari orang-orang terdekat klien.
Data subjektif ini mencakup :
- 1. Identitas/Biodata
Umur : …………………………………….. Umur : ………………………………..
Suku / Bangsa : ………………………………… Suku / Bangsa : ………………………………..
Agama : ………………………………… Agama : ………………………………..
Pendidikan : ………………………………… Pendidikan : ………………………………..
Pekerjaan : ………………………………… Pekerjaan : ………………………………..
Alamat kantor : …………………………………. Alamat Kantor : ………………………………..
………………………………… …………………………………
No. Telp : ………………………………… No. Telp : ………………………………..
Alamat rumah : …………………………………
No. Telp : …………………………………
- 2. Keluhan utama
- 3. Riwayat kesehatan
- Riwayat kesehatan yang lalu
- Riwayat kesehatan sekarang
- Riwayat kesehatan keluarga
- 4. Riwayat Perkawinan
menikah,status pernikahan(karena status pernikahan sangat mempengaruhui
psikologis ibu yang berhubungan dengan masa nifas.
- 5. Riwayat obstetric
- Riwayat Kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu
persalinan,jumlah anak,apakah pernah abortus dan keadaan nifas yang lalu.
- Riwayat persalinan sekarang
bayi.Hal ini sangat penting dikaji untuk mengetahui apakah proses persalinan
mengalami kelainan atau tidak dan ini dapat berpengaruh pada masa nifas.
- 6. Riwayat KB
- 7. Kehidupan social budaya
budaya yang akan menguntungkan atau merugikan ibu dalam masa nifas.Hal penting
yang biasanya mereka anut kaitannya dengan masa nifas adalah menu makan ibu
nifas,misalnya ibu nifas harus pantang makanan yang berasal dari daging,ikan,telur dan
goreng-gorengan karna dipercaya akan menghambat pnyembuhan luka persalinan dan
makan ini akan membuat ASI menjadi lebih amis.
Adat ini sangat merugikan sekali bagi ibu nifas karena justru pemulihan kesehatannya akan terhambat.Dengan banyaknya jenis makanan yang ia pantang maka akan mengurangi juga nafsu makannya sehingga asupan makanan yang seharusnya lebih banyak dari biasanya malah semakin berkurang.Produksi ASI juga akan semakin berkurang karena volume ASI sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang kualitas dan kuantitasnya cukup baik.
- 8. Data psikososial
a) Respon keluarga terhadap ibu dan bayinya
Yang dikaji adalah bagaimana respon keluarga terhadap ibu dan bayinya. Pengkajian respon keluarga terhadap ibu adalah untuk kenyamanan psikologis ibu.Adanya respon positif dari keluarga terhadap kelahiran bayi akan mempercepat proses adaptasi ibu menerima perannya.Dalam mengkaji data ini bidan dapat menanyakan langsung kepada pasien dan keluarga.Eksprei wajah yang mereka tampilkan juga dapat memberikan petunjuk kepada bidan tentang bagaimana respon mereks terhadap kelahian ini.
b) Respon ibu terhadap dirinya sendiri
Yang dikaji adalah bagaimana respon ibu terhadap dirinya sendiri,setelah ibu menjalani
proses persalinan.apakah ibu telah siap untuk menerima perannya menjadi seorang ibu yang siap untu merawat dirinya.
c) Respon ibu terhadap bayinya
Dalam mengkaji data ini bidan dapat menanyakan langsung kepada pasien mengenai
bagaimana perasaannya terhadap kelahiran dari bayinya.Apakah ibu merasa senang atau tidak atas kelahiran dari bayinya.
- 9. Data pengetahuan
- 10. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari antara lain
- Nutrisi dan cairan
- Personal hygiene
- Eliminasi
- Istirahat
- Seksual
- Aktifitas
Dalam menghadapi klien dalam masa nifas ini,Bidan harus mengumpulkan data untuk memastikan apakah klien dalam keadaan normal atau tidak.
Bagian dari pengkajian data objektif yaitu:
1) Keadaan Umum Ibu
Observasi tingkat energy dan keadaan emosi ibu
2) Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah
Tekanan darah normal yaitu < 140/90 mmHg. Tekanan darah tersebut bisa meningkat dari pra persalinan pada 1-3 hari pos partum..Setelah persalinan sebagian besar wanita mengalami peningkatan tekananan darah sementara waktu.Keadaan ini akan kembali normal selama beberapa hari.Bila tekanan darah menjadi rendah menunjukkan adanya perdarahan post partum. Sebaliknya bila tekanan darah tinggi,merupakan petunjuk kemungkinan adanya pre-eklampsi yang bisa timbul pada masa nifas.Namun hal ini seperti itu jarang terjadi.
b. Suhu
Suhu tubuh normal yaitu kurang dari 38C.Pada hari ke 4 setelah persalinan suhu ibu bisa naik sedikit kemungkinan disebabkan dari aktivitas payudara.Bila kenaikan mencapai lebih dari 38 C pada hari kedua sampai hari-hari berikutnya, harus diwaspadai adanya infeksi atau sepsis nifas.
c. Nadi
Nadi normal pada ibu nifas adalah 60-100. Denyut Nadi ibu akan melambat sampai sekitar 60 x/menit yakni pada waktu habis persalinan karena ibu dalam keadaan istiraha penuh. Ini terjadi utamanya pada minggu pertama post partum.Pada ibu yang nervus nadinya bisa cepat, kira-kira 110x/mnt.Bisa juga terjadi gejala shock karena infeksi khususnya bila disertai peningkatan suhu tubuh.
d. Pernafasan
Pernafasan normal yaitu 20-30 x/menit.Pada umumnya respirasi lambat atau bahkan normal.Mengapa demikian, tidak lain karena ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam kondisi istirahat.Bila ada respirasi cepat pospartum (> 30 x/mnt) mungkin karena adanya ikutan dari tanda-tanda syok.
3) Payudara
Dalam melakukan pengkajian apakah terdapat benjolan,pembesaran kelenjar,dan bagaimanakah keadaan putting susu ibu apakah menonjol atau tidak,apakah payudara ibu ada bernanah atau tidak
4) Uterus
- Periksa tinggi fundus uteri apakah sesuai dengan involusi uteri
- Apakah kontraksi uterus baik atau tidak
- Apakah konsistensinya lunak atau keras
- Apabila uterus awalnya berkontraksi dengan baik maka pada saat palpasi tidak akan tampak peningkatan aliran pengeluaran lochea.Bila sebelumnya kontraksi uterus tidak baik dan konsistensinya lunak,palpasi akan menyebabkan kontraksi yang akan mengeluarkan bekuan darah yang terakumulasi,aliran ini pada keadaan yang normal akan berkurang dan uterus menjadi keras
- Diastasis Rectie
5) Kandung Kemih
Jika kandung kemih ibu penuh,maka bantu ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya dan anjurkan ibu agar tidak menahan apabila terasa BAK.Jika ibu tidak dapat berkemih dalam 6 jam post partum,bantu ibu dengan cara menyiramkan air hangat dan bersih ke vulva dan perineum ibu.Bila berbagai cara telah dilakukan namun ibu tetap tidak bisa berkemih,maka mungkin perlu dilakukan pemasangan kateterisasi.Setelah kandung kemih dikosongkan,maka lakukan massase pada fundus agar uterus berkontraksi dengan baik.
6) Ekstremitas Bawah
Pada pemeriksaan kaki apakah ada:Varises,oedema,Reflek patella,nyeri tekan atau panas pada beti.Adanya tanda Homan,caranya dengan meletakkan 1 tangan pada lutut ibu dan di lakukan tekanan ringan agar lutut tetap lurus.Bila ibu merasakan nyeri pada betis dengan tindakan tersebut,tanda Homan (+).
7) Genitalia
- Periksa pengeluaran lochea,warna,bau dan jumlahnya
- Hematom vulva (gumpalan darah)
- Gejala yang paling jelas dan dapat diidentifikasi dengan inspeksi vagina dan serviks dengan cermat
- Lihat kebersihan pada genitalia ibu
- Ibu harus selalu menjaga kebersihan pada alat genitalianya karna pada maa nifas ini ibu sangat mudah sekali untuk terkena infeksi
Pada pemeriksaan perineum sebaiknya ibu dalam posisi dengan kedua tungkai dilebarkan.saat melakukan pemeriksaan perineum periksalah:
- Jahitan laserasinya
bagian jahitan laserasi dengan kasa yang dikasih betadine supaya jahitan terlihat
tampak lebih jelas
- Oedema atau tidak
- Hemoroid pada anus
- Hematoma (Pembengkakan jaringan yang isinya darah)
Mengalami perubuhan karena proses involusi yaitu lochea rubra,serosa dan alba
B.Pengkajian Psikologis Pada Ibu Nifas
Pada saat masa nifas ini,wanita banyak mengalami perubahan emosional/ psikologis, sementara itu ibu harus bisa menyesuaikan dirinya menjadi seorang ibu.Penyebab salah satu dari perubahan emosional ibu adalah karna perubahan hormonal yang cepat dan emosi yang labil yang disebabkan oleh ketidaknyamanan fisik ibu seperti karna jahitan atau kurang ibu kurang tidur.
Adapun factor penyebab yang paling mempengaruhi perubahan emosi dan psikososial ibu adalah :
- Kekecewaan emosional
- Rasa sakit pada tahap nifas awal
- Kecemasan ibu dalam memberikan perawatan kepada bayinya
- Ketakutan akan penampilan dari dirinya yang tidak menarik lagi bagi suami
1) Persiapan alat dan bahan
Ada beberapa hal yang perlu di persiapkan sebelum melakukan pemeriksaan fisik ibu nifas:
- Baki beralas, berisi:
- Tensimeter
- Stetoskop
- Termometer
- Jam tangan
- Buku catatan dan alat tulis
- Kapas DTT dalam kom
- Bak instrumen berisi hands scoen
- Larutan klorin 0,5%
- Air bersih dalam waskom
- Kain, pembalut dan pakaian dalam ibu yang bersih
2) Langkah Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
A.Pemeriksaan Psikososial Ibu
- Menyambut ibu dan Memperkenalkan diri, serta menjelaskan tujuan pemeriksaan
- Menanyakan keluhan dan apa yang dirasakan ibu
- Menanyakan keluhan-keluhan ibu atau pertanyaan yang ingin diketahui
- Menanyakan tentang riwayat persalinannya :
- Siapa yang menolong ibu tersebut saat persalinan
- Dimana ia melahirkan
- Apakah ada komplikasi selama kehamilan,persalinan dan sesudah bersalin
- Jenis persalinan (spontan,vacuum,section cesarea)
- Robekan jalan lahir
- Menanyakan tentang makan dan minum ibu
- Menanyakan tentang istirahat ibu
- Menanyakan tentang pemberian ASI yaitu frekuensi dan lamanya
1) Observasi tingkat energi dan keadaan emosi ibu pada waktu kunjungan
2) Jelaskan kepada ibu tentang pemeriksaan yang akan di lakukan
3) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan lembut dan sempurna
kemudian keringkan dengan handuk yang bersih
4) Periksaa Tanda-Tanda Vital
- Tekanan Darah
- Nadi
- Suhu
- Pernafasan
- Ibu tidur terlentang dengan lengan kiri diatas kepala,secara sistematis lakukan
benjolan,pembesaran kelenjar,
- Kemudian ulangi prosedur yang sama pada payudara sampai axial bagian kanan
- Inspeksi putting susu apakah menonjol,datar,terbenam atau ada nanah
- Lihat apakah ada luka bekas operasi
- Palapasi untuk menilai Tinggi fundus uteri,kontaksi dan konsistensi uterus
- Palpasi untuk menentukan distasis rectie
Pemeriksaan kandung kemih kita palpasi di suprapubis,kandung kemih harus
dikosongkang.karena kalau kandung kemih tidak dikosongkan maka tidak ada kontraksi sehingga bisa menyebabkan terjadinya perdarahan.
8) Melakukan pemeriksaan pada kaki
- Apakah ada varises
- Ada warna kemerahan pada betis
- Pada tulang kering kaki untuk melihat apakah ada odema
- Lakukan pemeriksaan(metode Homan) kedua kaki diluruskan,lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat adanya nyeri betis
- Kemudian tekukkan kaki secara bergantian ke arah perut untuk menilai adanya nyeri pada pangkal paha
- Beritahu ibu tentang prosedur pemeriksaan
- Membantu ibu mengatur posisi untuk pemeriksaan perineum
- Mengenakan sarung tangan pemeriksaan yang perineum
- Memeriksa perineum,pemeriksaan perineum 6 jam yaitu ibu dalam posisi dorsal
kebersihan
- Lakukan vulva Hygiene,perhatikan perdarahan dan sumber darah (menilai luka laserasi atau jahitan perineum)
11) Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan
12)Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, ME dan Moorhouse, MF, Rencana Perawatan Maternal/Bayi, Edisi 2, Jakarta, EGC, 2001.Mochtar Rusta, Sinopsis Obstetri, Jilid 1 dan Jilid 2, Jakarta, EGC, 1998.
Nanny, vivian. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika.
Parawirohardjo , Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. PT binaPustaka Sarwono Prawirohardjo.
Prawirohardjo S, Ilmu Kebidanan dan Ilmu Bedah Kebidanan, Edisi 3, Yayasan Bina Pustaka, 1999.
Prawirohardjo, sarwono.2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardj
Sulistyawati, Ari. 2009.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Yogyakarta, C.V ANDI OFFSET.
Varney, helen, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan kebidanan. Jakarta.
Widyasih, Hesty dkk.2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta, Firatmaya
bagus say
BalasHapuslike
BalasHapus