Kelebihan Gizi
Hello teman teman
semua, pada kesempatan ini kita akan membahas dan menyajikan makalah tentang
kelebihan Gizi. Semoga kamalah ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi
teman-teman semua. Sekian dan terimah kasih. Salam persahabatan dari saya.
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi merupakan masalah
yang ada di tiap-tiap negara, baik negara miskin, negara berkembang dan negara
maju. Negara miskin cenderung dengan masalah gizi kurang, hubungan dengan
penyakit infeksi dan negara maju cenderung dengan masalah gizi lebih (Soekirman,
2000).
Saat ini di dalam era globalisasi dimana terjadi perubahan gaya hidup dan pola makan, Indonesia menghadapi permasalahan gizi ganda. Di satu pihak masalah gizi kurang yang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Selain itu masalah gizi lebih yang disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi (Azrul,2004).
Saat ini di dalam era globalisasi dimana terjadi perubahan gaya hidup dan pola makan, Indonesia menghadapi permasalahan gizi ganda. Di satu pihak masalah gizi kurang yang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Selain itu masalah gizi lebih yang disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi (Azrul,2004).
Peningkatan pendapatan pada
kelompok masyarakat tertentu mengakibatkan perubahan gaya hidup dan pola makan.
Perubahan pola makan ini dipercepat dengan maraknya arus budaya makanan asing
yang disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi dan globalisasi ekonomi. Disamping
itu perbaikan ekonomi menyebabkan berkurangnya aktifitas fisik masyarakat
tertentu. Perubahan pola makan dan aktifitas fisik ini berakibat semakin
banyaknya penduduk dengan golongan tertentu mengalami masalah gizi lebih berupa
kegemukan dan obesitas (Almatsier,2009).
Prevalensi overweight dan
obesitas terus meningkat dengan cepat, khususnya diantara anak-anak dan remaja
pada sebagian negara di dunia. Overweight dan obesitas khususnya jika disertai
dengan lingkaran perut yang besar, turut memberikan kontribusi yang signifikan
pada permasalahan kesehatan, penurunan kualitas hidup dan peningkatan biaya
kesehatan (Gibney dkk,2008). Hasil pemantauan oleh Direktorat BGM Depkes pada tahun1996/1997
menunjukkan prevalensi obesitas pada laki-laki adalah sebesar 2,5% dan pada
perempuan 5,9% dengan rata-rata 4,7%. Dampak masalah gizi lebih pada orang
dewasa tampak dengan semakin meningkatnya penyakit degeneratif, seperti jantung
koroner, diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit hati (Almatsier,2009).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gizi Lebih
Gizi lebih terjadi jika
terdapat ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan pengeluaran energi.
Asupan energi yang berlebihan secara kronis akan menimbulkan kenaikan berat
badan, berat badan lebih (overweight) dan obesitas. Makanan dengan kepadatan
energi yang tinggi (banyak mengandung lemak atau gula yang ditambahkan dan
kurang mengandung serat) turut menyebabkan sebagian besar keseimbangan energi
yang positif ini. selanjutnya penurunan pengeluaran energi akan meningkatkan
keseimbangan energi yang positif (Gibney et al,2008). Faktor penyebab:
1. Efek toksis yang
membahayakan
2. Kelebihan energy
3. Kurang gerak
4. Kemajuan ekonomi
5. Kurang pengetahuan akan gizi
seimbang
6. Aktivitas fisik golongan
masyarakat rendah
7. Tekanan hidup/ stress
Akibat Kelebihan Gizi :
1. Obesitas/ kegemukan. Energy
disimpan dalam bentuk lemak.
2. Penyakit degenerative:
hipertensi, diabetes, jantung koroner, hepatitis, empedu.
3. Usia harapan hidup semakin
menurun.
B. Penyakit yang Diakibatkan karena kelebihan
Gizi
1. Obesitas dan Overweigh
Obesitas dan overweight adalah
dua kata yang mempunyai arti yang berbeda dalam segi gizi klinis, meskipun
keduanya selalu disamaratakan dan disejajarkan penggunaanya.
1. Obesitas
Obesitas adalah kelebihan berat
badan yang berasal dari lemak. Bila berat badan lebih dari 120% berat badan
standar. Seorang bayi atau anak yang kegemukan memiliki kemungkinan lebih besar
untuk tetap kegemukan pada masa pubertas dan dewasa. Penimbunan lemak yang
berlebihan pada kegemukan disebabkan oleh konsumsi energi yang melebihi
kebutuhan termasuk kebutuhan energi untuk pertumbuhan. Penyebab gangguan
keseimbangan energi antara lain adalah faktor keturunan, konsumsi energi, dan
pengeluaran energi.
a. Faktor Keturunan
Angka-angka yang menunjukkan
bahwa faktor keturunan berpengaruh terhadap gangguan keseimbangan energi adalah
sebagai berikut:
1) Bila bapak dan ibu tidak gemuk,
kemungkinan anak menjadi gemuk adalah 9%.
2) Bila bapak atau ibu gemuk,
kemungkinan anak menjadi gemuk adalah 41-50%.
3) Bila bapak dan ibu gemuk,
kemungkinan anak menjadi gemuk adalah 66-80% (Rumah Sakit Dr.Cipto
Mangunkusumi,2003)
Kadang-kadang sukar untuk membedakan pengaruh faktor keturunan dengan faktor lingkungan, karena anak-anak yang berasal dari orang tua gemuk ternyata cenderung meniru kebiasaan makan dan gerak yang salah dari orang tuanya (Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusumo, 2003)
Kadang-kadang sukar untuk membedakan pengaruh faktor keturunan dengan faktor lingkungan, karena anak-anak yang berasal dari orang tua gemuk ternyata cenderung meniru kebiasaan makan dan gerak yang salah dari orang tuanya (Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusumo, 2003)
b. Konsumsi Energi
Konsumsi energi yang
berlebihan, terutama yang berasal dari karbohidrat, bisa menyebabkan kegemukan.
Kebutuhan energi yang bersifat individual perlu mendapat perhatian. Frekuensi
dan porsi makanan ternyata berpengaruh terhadap keseimbangan energi. Makan
sering secara teratur dalam porsi kecil tidak mudah menyebabkan kegemukan
dibandingkan dengan makan dalam jumlah banyak secara tidak teratur atau
melewati waktu makan.
c. Pengeluaran Energi
Pengeluaran energi yang menurun
berpengaruh terhadap terjadinya kegemukan pada anak-anak. Obesitas terjadi pada
anak-anak yang menderita penyakit yang menyebabkan aktivitas menurun.
Cara yang digunakan untuk mengukur obesitas adalah Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut. Obesitas yang diukur dengan Indeks Massa Tubuh dapat dibagi menjadi obesitas perifer dan obesitas sentral atau abdominal berdasarkan lingkar perut. Bagi orang Asia, lingkar perut pada laki-laki harus kurang dari 90cm sementara pada wanita kurang dari 80cm. Jadi, IMT yang melebihi 23 dengan lingkar perut lebih dari 90cm pada laki-laki dan 80 cm pada wanita dapat digolongkan kedalam obesitas abdominal. Etiologi obesitas sesungguhnya dapat dibagi dua, yaitu :
Cara yang digunakan untuk mengukur obesitas adalah Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut. Obesitas yang diukur dengan Indeks Massa Tubuh dapat dibagi menjadi obesitas perifer dan obesitas sentral atau abdominal berdasarkan lingkar perut. Bagi orang Asia, lingkar perut pada laki-laki harus kurang dari 90cm sementara pada wanita kurang dari 80cm. Jadi, IMT yang melebihi 23 dengan lingkar perut lebih dari 90cm pada laki-laki dan 80 cm pada wanita dapat digolongkan kedalam obesitas abdominal. Etiologi obesitas sesungguhnya dapat dibagi dua, yaitu :
a. Penyebab internal yang bisa
berupa permasalahan metabolisme (hormonal) atau pencernaan (enzimatik).
b. Permasalahan eksternal yang
berupa ketidakseimbangan antara diet dan exercise sebagai akibat dari perubahan
gaya hidup serta modernisasi, termasuk pelbagai problem psikologis dan
aktualisasi diri (Hartanto,2006).
2. Overweight
Overweight lebih mengacu pada
kelebihan berat badan dibandingkan dengan standar normal. Bila berat badan
110-120% berat badan standar. Berat badan overweight bisa berasal dari otot,
tulang, organ- organ vital, dan sebagainya. Contoh dari kasus Overweight adalah
para binaragawan, mereka mungkin berat badanya lebih daripada orang normal yang
sama umurnya dengan mereka namun meski mereka lebih berat, tidak bisa dikatakan
sebagai obese karena kelebihan berat badanya berasal dari otot.
2. Hipertensi
a. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka
systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah
menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa
(sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.Nilai normal tekanan darah
seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan
kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan
darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum,
angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu
beraktifitas atau berolahraga.
b. Gejala Hipertensi
Pada umumnya gejala hipertensi tidak diketahui dengan pasti. Sebagian besar penderita baru
menyadari jika ia telah mengidap penyakt hipertensi setelah terjadi komplikasi
pada organ lain seperti ginjal, mata, otak, dan jantung. Sakit kepala,
mimisan,limbung dan mabuk sering dianggap sebagai ciri-ciri hipertensi.
Data pada sebuah klinik di
Paris menyebutkan bahwa dari 1771 penderita penyakit hipertensi yang tidak
diobati, mengalami sakit kepala 40,5 %, berdebar 28,5 %, sering buang air kecil
waktu malam 20,4 %, rasa limbung 20,8 %, dan sering mengalami telinga
berdengung 13,8 %.
c. Penyebab Hipertensi
Sebenarnya ada beberapa penyebab hipertensi memang sering tidak kita ketahui dan merasa hipertensi tersebut
datang dengan sendirinya, Oleh karena itu berikut ini adalah penyebab penyakit
hipertensi tersebut
1. Usia
2. Keturunan
3. Kolestrol
4. Stress
3. Diabetes
a. Pengertian Diabetes
Diabetes melitus, DM (bahasa
Yunani: διαβαίνειν, diabaÃnein, tembus atau pancuran air)
(bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah
penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak
faktor, dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:
1. Defisiensi sekresi hormon
insulin, aktivitas insulin.
2. Defisiensi transporter glukosa.
3. Atau keduanya.
b. Gejala Diabetes
1. Berat Badan Turun Tanpa Sebab
Berat badan yang turun tanpa
alasan tidak dengan pengaturan pola makan, baru sembuh dari sakit atau
melakukan kegiatan yang banyak dapat menjadi gejala diabetes tipe 1. Ketika
seseorang sudah terkena diabetes, tubuh tidak akan memakai glukosa dengan baik,
dan lemak akan berubah menjadi energi. Hal itulah yang membuat seseorang
kehilangan berat badan.
2. Buang Air Kecil Lebih Sering
Diabetes dapat membuat
penderitanya sering buang air kecil dan tidak teratur. Hal ini disebut juga
sebagai poliuria.
3. Sering Haus
Anda akan merasa haus walau tidak banyak
melakukan kegiatan yang berat. Ini terjadi karena tubuh kehilangan kandungan
air akibat poliuria tadi.
4. Penglihatan Semakin Lemah
Tingkat penglihatan Anda akan
mulai tidak jelas. Hal ini karena adanya tingkatan pada glukosa semakin
bertambah. Glukosa tersebut akan banyak di sekitar lensa mata, dan membuat mata
Anda sering tidak fokus.
5. Perubahan Warna Kulit
Bintik-bintik hitam akan
terlihat dalam kulit anda. Biasanya akan terlihat di bagian leher dan menjadi
salah satu gejala awal diabetes. Tubuh menghasilkan insulin dan meningkatkan
banyak pigmen, sehingga beberapa bagian kulit menjadi lebih gelap.
6. Mudah Lelah
Anda lebih gampang kelelahan
walau tanpa banyak aktifitas. Waspadai gejala ini karena ini merupakan gejala
diabetes.
7. Sering Merasa Lapar
Kadar insulin dapat menambah
lapar walau sudah makan lebih banyak dari biasanya. Dorongan rasa lapar ini
akan semakin menambah nafsu makan dan dinamakan dengan polifagia.
8. Butuh Waktu Lama Luka untuk
Sembuh
Jika anda mempunyai luka yang
sulit sembuh kemungkinan anda adalah penderita Diabetes dan gejala yang harus
diwaspadai.
9. Sering Mengalami Infeksi Vagina
dan Saluran Kemih
Seringnya mengalami peningkatan
glukosa yang berlebihan, dan anda lebih sering mengalami infeksi khususnya pada
vagina dan saluran kandung kemih, bisa jadi ini adalah gejala diabetes.
10. Kaki Mati Rasa Saat Ditusuk Jarum
Indikasi lain diabetes seperti
adanya penurunan fungsi saraf yang membuat anda tidak sakit saat tertusuk jarum
atau sering kesemutan. Waspada gejala ini, karena mungkin anda menderita
penyakit Diabetes.
c. Penyebab Diabetes
· Malas bergerak
Gaya hidup pasif seperti
kebiasaan duduk terlalu lama di depan televisi, komputer, memilih naik lift
daripada naik tangga, dan jarang berolahraga bisa memicu timbulnya diabetes.
Karena semakin sedikit bergerak, semakin sedikit pula kalori tubuh kita yang terbakar.
Penelitian di Harvard AS membuktikan jika kebiasaan menghabiskan banyak
waktu di depan tv punya risiko menderita diabetes hingga 14 persen.
· Banyak konsumsi karbohidrat
sederhana
Makanan dan minuman seperti
sirup, air bersoda, roti dan cake memang sulit dihindari. Rasanya yang enak dan
manis cenderung membuat kita untuk mengkonsumsinya lebih banyak. Padahal kita
tidak tahu berapa banyak takaran gula yang terkandung di dalam makanan dan
minuman tersebut. Karbohidrat sederhana itulah yang bisa membuat simpanan gula
darah dalam tubuh kita berlebih.
· Kurang Tidur
Gaya hidup seperti pola &
kualitas tidur yang tidak baik juga bisa memicu timbulnya diabetes. Penelitian
menunjukkan, kurang tidur akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memetabolisme
gula dengan benar, karena menurunkan kadar insulin dalam tubuh kita. Selain
itu, masih ada efek buruk lainnya yang bisa kamu simak di sini (Akibat Kurang
Tidur)
· Kebiasaan Merokok
Biasanya orang hanya tahu
merokok hanya dapat membahayakan jantung, paru-paru, kehamilan dll. Namun,
tanpa kamu sadari, merokok juga bisa merusak organ pankreas dan hati kamu.
Padahal hormon insulin yang berkaitan langsung dengan diabetes ini diproduksi
langsung di dalam kelenjar pankreas.
· Stress atau depresi
Penyebab diabetes mellitus tidak hanya disebabkan karena makanan
gula saja. Faktor psikologis seperti stress pun menjadi salah satu penyebabnya.
Penelitian dari Harvard School of Public Health pun menyebutkan bahwa wanita
yang depresi, presentase untuk terkena diabetes adalah 17 %.
4. Hipertiroid
Kelebihan yodium di dalam tubuh
dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid
terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. Biasanya ditandai gejala mudah cemas,
lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan
menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung
berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak
beraturan.Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari
sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari
sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar
40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari
untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan
masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
5. Stroke
a. Pengertian Stroke
Stroke adalah serangan otak
yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak.
Dengan kata lain penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh darah otak
(serebrovaskuler) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral)
hal ini disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya
pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang
dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau mematikan
sel-sel saraf otak.
Jumlah penderita stroke di
Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Pada akhir tahun 2012 lalu, sebuah
lembaga mencatat telah terjadi sekitar 500.000 kasus penderita stroke dengan
angka 12.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya
mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Karena itu pengobatan awal serta
pencegahan menjadi perang penting dalam memerangi stroke. Penyebab stroke
Ada dua faktor yang merupakan
penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku
1. Faktor risiko medis
Faktor resiko medis yang
menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan
darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah),
gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan
migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah
hipertensi dan arteriosklerosis.
2. Faktor risiko perilaku
Faktor resiko perilaku
disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan
merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan
cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah
kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga
adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang
jelas.
b. Gejala Serangan Stroke
Pada tingkat awal, masyarakat,
keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan
bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima
tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting
agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan
stroke.
Tanda-tanda utama serangan stroke :
a. Rasa bebal atau mati mendadak
atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu
bagian tubuh saja
b. Rasa bingung yang mendadak,
sulit bicara atau sulit mengerti
c. Satu mata atau kedua
matamendadak kabur
d. Mendadak sukar berjalan,
terhuyung dan kehilangan keseimbangan
e. Mendadak merasa pusing dan
sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan
munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai,
yaitu;
1. Rasa mual, panas dan sangat
sering muntah-muntah
2. Rasa pingsan mendadak, atau
merasa hilang kesadaran secara mendadak
C. Pola Gizi Seimbang
Untuk mengatasi semua jenis
penyakit diatas kunci utamanya adalah pola makan gizi seimbang.Gizi seimbang
adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman
atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Jika seseorang mengalami
kekurangan gizi, yang terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan, maka
ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika
memiliki kelebihan gizi akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola
makan yang padat energi (kalori) maka ia akan beresiko terkena berbagai
penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dsb. Karena
itu, pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada
setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.
Untuk membantu setiap orang
memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi
divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang terdiri atas
potongan-potongan tumpeng. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus
dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan
bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan
aktif.
Pada bagian bawah tumpeng
terdapat prinsip gizi seimbang yang lain, seperti manjalankan pola hidup
bersih, aktivitas fisik dan olahraga teratur serta senantiasa menjaga dan
memantau berat badan.
Pahami dan Praktikkan pola
hidup sehat dengan prinsip Gizi Seimbang untuk menjaga keadaan gizi tetap baik,
yang akan bermanfaat bagi kesehatan kita.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi lebih terjadi jika
terdapat ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan pengeluaran energi. Gizi
lebih dibagi menjadi dua golongan yaitu overweight dan obesitas. Obesitas
adalah kelebihan berat badan yang berasal dari lemak sedangkan overweight lebih
mengacu pada kelebihan berat badan dibandingkan dengan standar normal.
Prevalensi obesitas berkaitan dengan interaksi faktor lingkungan seperti asupan
energi, aktifitas fisik, faktor genetik serta umur.
Faktor yang menyebabkan
terjadinya obesitas adalah pola makan, karakteristik individu, hereditas,
psikologi, aktivitas fisik dan gaya hidup. Dari hasil yang diperoleh dari
penelitian tersebut yang paling berhubungan dengan kejadian obesitas sentral
adalah pola makan yaitu asupan karbohidrat yang berlebihan.
B. Saran
Dengan memanjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah melimpahkan rahmat-Nya karena atas
perkenaan-Nya,maka makalah tentang kelebihan gizi ini dapat diselesaikan dengan
waktu yang ditentukan.
Semoga makalah yang telah di
tulis ini dapat bermanfaat bagi semua masyarakat pada umumnya dan bagi
mahasiswa Agroteknologi pada khususnya. Apabila ada kesalahan dalam penyusunan
makalah ini,penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya,dan segala saran dan
kritikan yang membangun sangat penyusun harapkan dari pembaca demi pengembangan
keterampilan menulis selanjutnya.Kiranya penyelesaian makalah ini dapat
bermanfaat bagi semuanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar