BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Tuntutan
berat terhadap tugas bidan adalah selalu berhadapan dengan sasaran dan target
pelayanan kebidanan, KB dan pelayanan kesehatan masyarakat dengan memperkuat
kepercayaan, sikap, ilmu pengetahuan, dan sejumlah keahlian yang telah diterima
dan berguna bagi masyarakat. Konsekuensi logis dari semua itu karena
kepercayaan, sikap, ilmu pengetahuan, dan keahlian yang bermanfaat dan diterima
oleh sebuah masyarakat itu senantiasa berubah. Maka untuk menghadapi masyarakat
seperti itu seorang bidan harus bisa mempersiapkan segenap kemampuan dan
keahliannya untuk menghadapi segala bentuk perubahan. Proses dinamika
masyarakat itulah yang menyebabkan bidan dapat menjadi agen pembaharu yang
mengambil peran besar, dan peran ini akan dapat dimainkan oleh bidan jika
atasannya memang mendayagunakannya secara optimal. Masalah ketenagaan atau
bidan merupakan masalah besar yang dihadapi para pemimpin instansi pelayanan
kesehatan apalagi jika kaitannya terhadap kebutuhan untuk mengembangkan sumber
daya manusia itu ( bidan ) terutama pada saat bertugas di desa padalingkungan
yang memiliki kebudayaan yang sangat beragam( Wahyuni, 1996 ; 158 ) . Tantangan
besar ini umumnya tidak akan bisa dijawab oleh Kepala Puskesmas yang seringkali
hanya banyak melontarkan wacana retorik, sebaliknya tidak membuktikan diri
memiliki kemampuan kerja profesional ( Gerbang, 2004 ; 47 )
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu Promosi Kesehatan
2.
Bagaimana peran bidan dalam promosi kesehatan
3.
Bagaimana peran serta fungsi bidan dalam promosi kesehatan
C.
TUJUAN
1. Mengetahaui pengertian
promosi kesehatan
2. Memahami peran bidan dalam
promosi kesehatan
3. Megetahui peran serta fungsi
bidan dalam promosi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
PERAN DAN FUNGSI BIDAN DALAM PROMOSI
KESEHATAN
A. Pengertian
Promosi Kesehatan
Menurut WHO Promosi Kesehatan adalah proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik
fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta
mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi
lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya).
Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni
membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang
optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial,
spiritual, dan intelektual. Agar promosi kesehatan dapat berjalan secara
sistematis, terarah dan terencana sesuai konsep promosi kesehatan bahwa individu
dan masyarakat bukan hanya sebagai objek/sasaran yang pasif menunggu tetapi
juga sebagai pelaku maka perlu pengelolaan program promosi kesehatan mulai dari
pengkajian, perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pemantauan dan penilaian.
Dan agar promosi kesehatan berjalan secara efektif dan
efesien maka pesan harus sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan /
masalah sasaran. Sasaran utama promosi kesehatan adalah masyarakat khususnya
perilaku masyarakat. Karena terbatasnya sumber daya, akan tidak efektif apabila
upaya atau kegiatan promosi kesehatan langsung dialamatkan kepada masyarakat,
oleh karena itu perlu dilakukan pentahapan sasaran promosi kesehatan.
B.
PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
1. Peran Sebagai Advokator
Advokasi
adalah suatu pendekatan kepada seseorang/ badan organisasi yang di duga
mempunyai pengaruh terhadap keerhasilan suatu program atau kelancaran suatu
kegiatan.
Bentuk kegiatan advocator :
Ø
Seminar
Ø
Bidan
menyajikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
Ø
Bidan
menyampaikan masalah kesehatan menggunakan media dalam bentuk lisan, artikel,
berita, diskusi, penyampaian pendapat untuk membentuk opini public.
2. Peran Sebagai Edukator
Memberikan
pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan pelayanan kebidanan di
setiap tatanan pelayanan kesehatan agar mereka mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka.
Fungsi bidan sebagai
educator :
Ø
Melaksanakan
pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan pelayanan kebidanan.
Ø
Membina
kader dan kelompok masyarakat
Ø
Mentorship
dan preseptorsip bagi calon tenaga kesehatan dan bidan baru.
3. Peran Sebagai Fasilitator
Bidan
mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan, mengkondisikan iklim kelompok ang
harmonis, serta menfasilitasi terjadinya proses saling belajar dalam kelompok.
4. Peran Sebagai Motivator
Upaya yang
di lakukan bidan sebagai pendamping adalah menyadarkan dan mendorong kelompok
untuk mengenali potensi dan masalah, dan dapat mengembangkan potensinya untuk
memecahkan masalah itu.
Tetapi
Dalam melaksanakan profesinya bidan memiliki peran sebagai pelaksana,
pengelola, pendidik, dan peneliti.
1. Peran
Sebagai Pelaksana
Tugas-tugas mandiri bidan, yaitu:
a)
Menetapkan
manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan, mencakup:
Ø
Mengkaji
status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien.
Ø Menentukan diagnosis.
Ø Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang
dihadapi.
Ø
Melaksanakan
tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Ø
Mengevaluasi
tindakan yang telah diberikan.
Ø
Membuat
rencana tindak lanjut kegiatan/tindakan.
Ø
Membuat
pencatatan dan pelaporan kegiatan/tindakan.
b) Memberi pelayanan dasar
pranikah pada anak remaja dan dengan melibatkan mereka sebagai klien, mencakup:
Ø
Mengkaji
status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam masa pranikah.
Ø
Menentukan
diagnosis dan kebutuhan pelayanan dasar.
Ø
Menyusun
rencana tindakan/layanan sebagai prioritas mendasar bersama klien.
Ø
Melaksanakan
tindakan/layanan sesuai dengan rencana.
Ø
Mengevaluasi
hasil tindakan/layanan yang telah diberikan bersama klien.
Ø
Membuat
rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien.
Ø
Membuat
pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan.
Peran
bidan dalam kesehatan Reproduksi Remaja
Ø untuk memperoleh dukungan masyarakat terhadap kesehatan
remaja dilakukan tindakan advokasi .
Ø upaya upaya advokasi dapa difokuskan untuk membuat perubahan
di tingkat lokal, daerah, atau nasional dengan menargetkan penerimaan informasi
dan pelayanan kesehatan reproduksi bagi para remaja .
Ø Program program kesehatan reproduksi untuk remaja
Program program kesehatan reproduksi untuk remaja cenderung
akan mencapai keberhasilan maksimal jika program program tersebut :
secara
akurat mengidentifikasi dan memahami kelompok yang akan dilayani
melibatkan
remaja dalam perencananan programnya
bekerjasama
dengan para pemuka masyarakat dan orang tua
melepaskan
hambatan hambatan kebijakan dan mengubah pra anggapan para pemberi layanan
membantu
remaja melatih keterampilan interpersonal untuk menghindari resiko
menghubungkan
informasi dan saran dengan pelayanan
c) Memberi asuhan kebidanan
kepada klien selama kehamilan normal, mencakup:
Ø
Mengkaji
status kesehatan klien yang dalam keadaan hamil.
Ø
Menentukan
diagnosis kebidanan dan kebutuhan kesehatan klien.
Ø
Menyusun
rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah.
Ø
Melaksanakan
asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Ø
Mengevaluasi
hasil asuhan yang telah diberikan bersama klien.
Ø
Membuat
rencana tindak lanjut asuhan yang telah diberikan bersama klien.
Ø
Membuat
rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien,
Ø
Membuat
pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang telah diberikan.
d) Memberi asuhan kebidanan kepada
klien dalam masa persalinar dengan melibatkan klien/keluarga, mencakup:
ü Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada klien dalam masa
persalinan.
ü Menentukan diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan dalam
masa persalinan.
ü Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengar
prioritas masalah.
ü Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang
telah disusun.
ü Mengevaluasi asuhan yang telah diberikan bersama klien.
ü Membuat rencana tindakan pada ibu selama masa persalinan
sesuai dengan prioriras.
ü Membuat asuhan kebidanan.
e) Memberi asuhan kebidanan
pada bayi baru lahir, mencakup:
Ø
Mengkaji
status keselhatan bayi baru lahir dengan melibatkan keluarga.
Ø
Menentukan
diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
Ø
Menyusun
rencana asuhan kebidanan sesuai prioritas.
Ø
Melaksanakan
asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Ø
Mengevaluasi
asuhan kebidanan yang telah diberikan.
Ø
Membuat
rencana tindak lanjut.
Ø
Membuat
rencana pencatatan dan pelaporan asuhan yang telah diberikan.
f) Memberi asuhan
kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien/keluarga,
mencakup:
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas.
ü
Menentukan
diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas.
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan berdasarkan prioritas masalah.
ü
Melaksanakan
asuhan kebidanan sesuai dengan rencana.
ü
Mengevaluasi
bersama klien asuhan kebidanan yang telah diberikan.
ü
Membuat
rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien.
g) Memberi asuhan kebidanan
pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana, mencakup:
1.
Mengkaji
kebutuhan pelayanan keluarga berencana pada pus (pasangan usia subur)
2.
Menentukan
diagnosis dan kebutuhan pelayanan.
3.
Menyusun
rencana pelayanan KB sesuai prioritas masalah bersama klien.
4.
Melaksanakan
asuhan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
5.
Mengevaluasi
asuhan kebidanan yang telah diberikan.
6.
Membuat
rencana tindak lanjut pelayanan bersama klien.
7.
Membuat
pencatatan dan laporan.
2. Peran
Sebagai Pengelola
Sebagai pengelola bidan
memiliki 2 tugas, yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas
partisipasi dalam tim.
a. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan
Bidan bertugas; mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, terutama
pelayanan kebnjanan untuk individu, keluarga kelompok khusus, dan masyarakat di
wilayah kerja dengan melibatl;can masyarakat/klien, mencakup:
1.
Mengkaji
kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk
meningkatkan serta mengembangkan program pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat.
2.
Menyusun
rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian bersama masyarakat.
3.
Mengelola
kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan
anak serta keluarga berencana (KB) sesuai dengan rencana.
4.
Mengoordinir,
mengawasi, dan membimbing kader, dukun, atau petugas kesehatan lain dalam
melaksanakan program/kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak-serta KB.
5.
Mengembangkan
strategi untuk meningkatkan keseharan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan
anak serta KB, termasuk pemanfaatan sumber-sumber yang ada pada program dan
sektor terkait.
6.
Menggerakkan
dan mengembanglran kemampuan masyarakat serta memelihara kesehatannya dengan
memanfaatkan potensi-potensi yang ada.
7.
Mempertahankan,
meningkatkan mutu dan keamanan praktik profesional melalui pendidikan,
pelatihan, magang sena kegiatankegiatan dalam kelompok profesi.
8.
Mendokumentasikan
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
b. Berpartisipasi dalam tim
Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program
kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan
dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga kesehatan lain yang berada di bawah
bimbingan dalam wilayah kerjanya, mencakup:
1.
Bekerja
sama dengan puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam memberi asuhan
kepada klien dalam bentuk konsultasi rujukan dan tindak lanjut.
2.
Membina
hubungan baik dengan dukun bayi dan kader kesehatan atau petugas lapangan
keluarga berencaca (PLKB) dan masyarakat.
3.
Melaksanakan
pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan petugas kesehatan lain.
4.
Memberi
asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi.
5.
Membina
kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat, yang berkaitan dengan kesehatan.
3. Peran Sebagai Pendidik
Sebagai
pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan
bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.
a.
Memberi
pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien
Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan
kepada klien (individu, keluarga, kelompok, serta maryarakat) tentang
penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungarn dengan kesehatan
ibu, anak, dan keluarga berencana, mencakup:
a)
Mengkaji
kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan, khususnya dalam bidang kesehatan
ibu, anak, dan keluarga berencana bersama klien.
b)
Menyusun
rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan yang telah dikaji, baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang bersama klien.
c)
Menyiapkan
alat serta materi pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana yang telah
disusun.
d)
Melaksanakan
program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan sesuai dengan rencana
jangka pendek serta jangka panjang dengan melibatkan unsur-unsur terkait,
termasuk klien.
e)
Mengevaluasi
hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan bersama klien dan menggunakannya untuk
memperbaiki serta meninglcatkan program dl masa yang akan datang.
f)
Mendokumentasikan
semua kegiatan dan hasil pendidikan/ penyuluhan kesehatan secara lengkap serta
sistematis.
b. Melatih dan membimbing kader
Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan
dan keperawatan, serta membina dukun dl wilayah atau tempat kerjanya, mencakup:
1)
Mengkaji
kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta peserta didik
2)
Menyusun
rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian.
3)
Menyiapkan
alat bantu mengajar (audio visual aids, AVA) dan bahan untuk keperluan
pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
4)
Melaksanakan
pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencana yang telah disusun
dengan melibatkan unsur-unsur terkait.
5)
Membimbing
peserta didik kebidanan dan keperawatan dalam lingkup kerjanya.
6)
Menilai
hasil pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan.
7)
Menggunakan
hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan.
8)
Mendokumentasikan
semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelatihan serta bimbingan secara
sistematis dan lengkap.
4. Peran
Sebagai Peneliti/Investigator
Bidan melakukan investigasi
atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun
berkelompok, mencakup:
a.
Mengidentifikasi
kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.
b.
Menyusun
rencana kerja pelatihan.
c.
Melaksanakan
investigasi sesuai dengan rencana.
d.
Mengolah
dan menginterpretasikan data hasil investigasi.
e.
Menyusun
laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
f.
Memanfaatkan
hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau
pelayanan kesehatan.
C.
FUNGSI BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
Berdasarkan peran bidan seperti yang dikemukakan di atas,
maka fungsi bidan adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Pelaksana
Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup:
a.
Melakukan
bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta masyarakat (khususnya
kaum remaja) pada masa praperkawinan.
b.
Melakukan
asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan dengan kasus
patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi.
c.
Menolong
persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
d.
Merawat
bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi.
e.
Melakukan
asuhan kebidanan pada ibu nifas.
f.
Memelihara
kesehatan ibu dalam masa menyusui.
g.
Melakukan
pelayanan kesehatan pada anak balita dan pcasekolah
h.
Memberi
pelayanan keluarga berencanasesuai dengan wewenangnya.
i.
Memberi
bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem reproduksi,
termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause sesuai dengan
wewenangnya.
2. Fungsi Pengelola
Fungsi bidan sebagai pengelola mencakup:
a.
Mengembangkan
konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, kelompok
masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang
didukung oleh partisipasi masyarakat.
b.
Menyusun
rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit kerjanya.
c.
Memimpin
koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
d.
Melakukan
kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait dengan pelayanan
kebidanan
e.
Memimpin
evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.
3. Fungsi Pendidik
Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup:
a.
Memberi
penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan
pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana.
b.
Membimbing
dan melatih dukun bayi serta kader kesetan sesuai dengan bidang tanggung jawab
bidan.
c.
Memberi
bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan
di masyarakat.
d.
Mendidik
peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang
keahliannya.
4. Fungsi Peneliti
Fungsi bidan sebagai peneliti mencakup:
a.
Melakukan
evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau
berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan.
b.
Melakukan
penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut
WHO Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai
derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat
harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu
mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan
sebagainya).
Peran bidan dalam promosi
kesehatan :
a.
Peran
Sebagai Advokator
b.
Peran
sebagai edukator
c.
Peran
sebagai fasilitator
d.
Peran
sebagai motivator
Dalam melaksanakan
profesinya bidan memiliki peran dan fungsi sebagai :
a.
Pelaksana
b.
Pengelola
c.
Pendidik
d.
Peneliti
B. SARAN
Dari penjelasan beberapa poin di atas dapat kita lihat bahwa
peran dan fungsi seorang bidan dalam promosi kesehatan sangat penting untuk
melaksanakan program kesehatan baik pada masa remaja, pra nikah, PUS, masa
kehamilan, proses persalinan, masa nifas, dan usia lanjut.
Semoga
beberapa penjelasan diatas dapat menginspirasi kita semua utamanya kita para
mahasiswa kebidanan generasi penerus. Insya Allah Aamiin….
DAFTAR
PUSTAKA
Nesi
Novita,dkk. 2012. Promosi Kesehatan Pelayanan Asuhan Kebidanan. Salemba
: Yogyakarta.
Kemenkes.2007. bidan
menyongsong masa depan 50 tahun IBI Ilmu kebidanan. Jakarta
Tadjuddin norma.2004 Konsep
Kebidanan. Poltekkes Kemenkes Makassar
http://dianhusadarefira.blogspot.com/p/peran-bidan-dalam-promosi-kesehatan.html
http://Menerepkan%20Peran%20dan%20Tugas%20bidan%20dalam%20PHC%20%20%20tugaskuliah.htm
http://novi%20khoirotun%20nisak%20%20PROMOSI%20KESEHATAN.htm
(dan
berbagai referensi lainnya)
bagus say
BalasHapusmantap say
BalasHapusbagi nah say
BalasHapus